Forum adapun mulia ini diharapkan menghasilkan gagasan adapun bermanfaat bagi umat Islam
pandudita.com BUKITTINGGI -- Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag menggelar Sinkronisasi Taqwim Standard Indonesia di Hotel Novotel Bukittinggi, Sumatra Barat, selama tiga hari pada Kamis-Sabtu, 23-25 Juni 2022.
"Kegiatan ini bertujuan buat membangun bank data terkait keadaan hilal asal candra Kamariah, membikin keputusan asal candra Kamariah, serta gerhana pada 2024 nanti," kata Direktur Urais dan Binsyar Kemenag, Adib dalam sambutannya, Kamis (23/6).
Menurut Adib, penyelenggaraan kegiatan setelah dikatakan pula menjadi upaya buat menciptakan situasi adapun kondusif bagi umat Islam dalam meningkatkan kapasitas pemahaman, pengamalan, dan pengembangan nilai-nilai agama, khususnya di bidang hisab rukyat.
"Penetapan asal candra Kamariah menjadi persoalan fikih ijtima’i adalah ketentuan hukum Islam adapun berdimensi sosial. Peran pemerintah diperlukan dalam menetapkan asal candra Kamariah, terutama candra Ramadan, Syawal, dan Zulhijah," jelasnya.
Karenanya, Adib berharap seluruh peserta Sinkronisasi Hisab Taqwim Standar Indonesia bisa merumuskan dan membikin kesepakatan terkait persoalan hisab rukyat di Indonesia buat menjawab kebutuhan berbagai pihak terkait ilmu falak maupun kebutuhan masyarakat terkait hisab rukyat.
"Kami berharap dalam majelis adapun mulia ini bisa menghasilkan gagasan-gagasan adapun bermanfaat bagi umat Islam di Indonesia dan pula kami berharap majelis ini bisa melahirkan ide-ide adapun cemerlang buat mendukung kemajuan hisab rukyat," kata Adib.
Kegiatan adapun didukung Kanwil Kemenag Sumatera Barat, Kantor Kemenag Kota Padang, dan Kantor Kemenag Bukittinggi ini dihadiri buat para pakar falak seperti Gusrizal Gazahar, M Basthoni, Thomas Djamaluddin, Cecep Nurwendaya, dan Ma’rufin Sudibyo.