Jakarta -
Dhost, penyedia layanan neutral hosting dalam ruangan dan penyedia teknologi, menanjikan biaya kelola infrastruktur 5G adapun lebih berdayaguna lalu layanannya.
Dhost ialah bagian bidangusaha Exeo Group adapun berkantor induk(ki) di Jepang. CEO Dhost Chong Min menyebut Indonesia sebagai kunci pertumbuhan perusahaan, dan mereka menyasar pasar Indonesia lalu berbagai solusi teknologi.
Solusi adapun ditawarkan antara lain ialah solusi teknologi holistik mencakup berbagai seluruh aspek perjalanan transformasi digital dari berbagai sektor, seperti:
Neutral hosting (in-building)Penyedia konektivitas nirkabel untukkawasan tertentu dan propertiSolusi teknologi buat industriInfrastruktur 5G (Edge Computing dan OpenRAN)Dibanding mengembangkan infrastruktur 5G sendiri, menurut Dhost operator seluler akan membayar biaya adapun lebih murah andaikan menggunakan layanan infrastruktur 5G dari Dhost. Sehingga operator seluler becus konsentrasi pada pengalaman pengguna 5G. Saat ini Dhost mengklaim punya 800 bercak infrastruktur telekomunikasi di 80 kota dan 27 provinsi di Indonesia.
Dhost memperluas solusi teknologinya di luar layanan neutral hosting buat mendorong transformasi digital pada berbagai badan di Indonesia dan Asia Pasifik, menetapkan fondasi sebagi landasan garishaluan digital, adalah teknologi cloud dan komputasi.
Layanan neutral hosting dan solusi teknologi holistik adapun disediakan buat dhost bisa memfasilitasi kolaborasi adapun lebih cantik dalam sebuah badan dan ekosistem, terutama andaikan disertai dengan tendensigaya alias kebijakan baru, seperti gaya kerja hybrid dan bekerja menggunakan perangkat pribadi.
"Keahlian kami dalam memberikan layanan neutral hosting dan solusi konektivitas dalam gedung setelah terbukti dari banyak kisah sukses klien kami, sejak dari perusahaan telekomunikasi papan atas, sampai-sampai properti, kesehatan, perhotelan, manufaktur, ritel dan macam - macam industri lainnya," jelas Chong Min, dalam keterangan adapun diterima detikINET.
"Kami berharap bisa bekerja sama dengan lebih banyak perusahaan di Indonesia dan Asia Pasifik buat membantu perjalanan transformasi digital mereka," tutupnya.
Simak Video "Teknologi 5G Huawei dan ZTE Terancam Diblokir Kanada"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/rns)