Jakarta -
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali menggelar ocehan literasi digital, kali ini dengan tema "Indonesia Makin Cakap Digital", adapun digelar secara maya buat masyarakat Kalimantan.
Acara setelah dikatakan setelah digelar pada 27 Juni 2022, dan dikhususkan buat penyelenggaraan Program Literasi Digital di daerah Kalimantan. Tema adapun diusung dalam ocehan setelah dikatakan ialah "Bersama-sama Tebar Kebaikan di Sosial Media".
Dalam keterangan Kominfo kepada detikINET, Kamis (30/6/2022) kegiatan itu menghadirkan Relawan Mafindo Wilayah Samarinda dan Guru IT MA Darul Ihsan Samarinda Muhammad Aswad; Relawan Mafindo Wilayah Samarinda Kheyene Molekandella Boer; dan Fiskal Purbawan selaku Relawan Mafindo dan Anggota Komite Media Sosial Mafindo.
Semuel Abrijani Pengerapan selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo dalam film sambutannya menyampaikan bahwa penggunaan internet di Indonesia semakin meningkat tajam. Oleh dikarnakan itu, literasi digital patut becus mengimbanginya.
"Masifnya penggunaan internet di Indonesia menimbulkan risiko penipuan daring, hoax, perundungan siber, dan keadaan negatif lainnya. Oleh dikarnakan itu, peningkatan ini perlu diimbangi dengan literasi digital adapun ahli agar masyarakat bisa memanfaatkan barang digital dengan produktif, bijak, dan pas guna," katanya.
Kemudian, Muhammad Aswad menjelaskan jenis-jenis malware adapun sering mengintai, seperti virus, worm, trojan horse, ransomware, dan spyware/adware lampau diikuti dengan penjelasan terkait pengelabuan (phishing) dan scam. Aswad menuturkan beberapa tips agar kondusif berinternet, salah satunya merupakan dengan menghindari buat mengklik tautan adapun tak jelas.
"Keamanan digital sangat perlu buat diperhatikan dikarnakan berkaitan dengan finansial, contohnya akun negosiasi adapun menggunakan dompet digital," kata dia.
Bagaimana dengan keamanan registrasi aplikasi adapun menggunakan fotograf KTP? Menjawab keadaan tersebut, Muhammad Aswad mengatakan bahwa kita perlu memastikan dahulu apakah aplikasi alias situs adapun kita gunakan itu kondusif sehingga terhindar dari penyalahgunaan data pribadi.
Kheyen Molekandella Boer menuturkan angka Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika di ruang digital, salah satunya angka utama adapun terkandung pada sila pertama merupakan saling menghormati perbedaan kepercayaan di ruang digital. Ia menekankan bahwa kesopanan, toleransi, dan gotong royong patut tercipta pula di ruang digital.
"Negara Indonesia mempunyai angka kesopanan dan kesantunan adapun rendah," ujarnya.
Pada akhir sesi, Kheyene turut menyertakan contoh Youtuber Jerome Polin adapun memanfaatkan bumi IT dalam rangka melestarikan budaya, dimana keadaan ini terlihat dari konten-konten kebiasaan Indonesia-Jepang adapun diunggah dalam kanal Youtube miliknya.
Selain itu Fiskal Purbawan menekankan bahwa ruang cakupan etika terdiri atas empat hal, di antaranya kesadaran, tanggung jawab, integritas, dan kebajikan. Fiskal pula mengimbau seluruh audiens buat berpartisipasi membangun rekan kerja sosial, misalnya pada daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) dan disabilitas.
Tidak hanya itu, rekan kerja sosial bisa pula dibangun dengan menerapkan netiket. Salah satu netiket adapun bisa dilakukan adalah dengan menghindari pembahasan adapun bersifat sensitif seperti gosip SARA.
Dengan hadirnya acara Gerakan Nasional Literasi Digital buat Kementerian Kominfo diharapkan bisa mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif. Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di daerah Kalimantan dan sekitarnya adapun tak hanya bertujuan buat menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi pula membantu mempersiapkan sumber daya manusia adapun lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan inovatif di periode industri 4.0.
Simak Video "Kominfo Minta Google-Twitter Daftar PSE, Kalau Tidak Bakal Diblokir"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)