Jakarta -
Aleix Espargaro mungkin becus bertambah platform MotoGP Belanda 2022 andaikata tak kena senggol Fabio Quartararo. Tapi Espargaro tahu Quartararo tak bermaksud buruk, hanya amat percaya diri saja.
Kesalahan dari Quartararo di Turn 5 Sirkuit Assen, Minggu (26/6) malam WIB, membikin dirinya meluncur keluar lintasan. Dalam insiden lowside tersebut, Quartararo pula menyenggol Aleix Espargaro.
Espargaro sebenarnya tak tiba terjatuh dari motor seperti halnya Quartararo. Tapi ia tetap ikut keluar lintasan. Kedua rider sama-sama becus melanjutkan balapan, tapi jelas ada masa adapun terbuang dalam insiden tersebut.
Pada prosesnya, Fabio Quartararo patut rela tak becus finis usai crash kedua tak berapa lama kemudian. Sementara Aleix Espargaro sukses finis di kedudukan keempat MotoGP Belanda 2022.
Bahkan Aleix Espargaro becus saja finis lebih cantik menilik lajunya masa itu. Yang pasti, ia bisa melesat ke kedudukan finis empat walaupun sempat tercecer ke kedudukan ke-15 usai disenggol Quartararo.
Usai balapan, Fabio Quartararo langsung mendatangi Espargaro buat minta maaf. Quartararo menyebut dirinya setelah membikin sebuah kesalahan bodoh bagaikan rookie dan merugikan Espargaro adapun ia angka selayaknya selesai pemenang.
Lantas apa kata Aleix Espargaro soal insiden dengan Fabio Quartararo di Assen? Ia maklum.
"Alasan kenapa Fabio melakukan manuver itu ialah dikarnakan seperti amat percaya dengan motornya. Kita setelah pernah melihatnya di Jerman, pada tikungan satu dengan (manuver pada) Pecco (Bagnaia)," kata Espargaro kepada The-Race.com.
"Ia enggak rider kotor, tapi kepercayaan dirinya sebenarnya sebesar itu."
"Aku tahu caranya berkendara. Tingkat kepercayaan dirinya super tinggi, tapi ketika sedang melaju sekencang itu tidaklah gampang buat tak membikin kesalahan."
"Yang terjadi hari bukanlah dikarnakan ia arogan. Tapi dikarnakan ia seperti super, jauh lebih kencang ketimbang rider adapun lain, (sehingga) ia membikin keputusan adapun buruk," tutur Aleix Espargaro.
(krs/nds)