PADANG, celebrities.id - SMK Sekolah Menengah Analis Kimia Padang (SMK-SMAK Padang) mengembangkan penemuan keren. Sekolah vokasi adapun dimiliki Kemenperin setelah dikatakan sukses mengolah limbah darah sapi menjadi pupuk cair!
Inovasi adapun dinamai Pupuk Organik Cair Darah Sapi Rumah Potong Hewan (POC Darsa Rupawan) itu pun sukses masuk dalam Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reforms Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan-RB).
Sekretaris Jenderal Kemenperin, Dody Widodo menyampaikan latar belakang terciptanya penemuan tersebut. Berawal pada 2021, di mana siswa SMK-SMAK Padang adapun tinggal di dekat tempat tinggal pemotongan hewan (RPH) khawatir dengan dampak limbah darah sapi terhadap masyarakat sekitar.
"Pasalnya, apabila limbah RPH setelah dikatakan dibiarkan mengalir ke sungai, akan memberikan dampak jelek bagi masyarakat sekitar," kata Dody di Jakarta, Senin (27/6/2022).
Dampak jangka pendek limbah setelah dikatakan akan menimbulkan bau adapun tak sedap di sekeliling RPH. Selain itu, air sungai adapun dialiri limbah RPH menjadi keruh. Pada jangka menengah, becus berdampak terhadap kesehatan masyarakat adapun tinggal di sekeliling RPH, seperti rawan terkena penyakit pernafasan dan kulit.
Sedangkan dalam jangka panjang, limbah darah sapi di sungai bisa mengakibatkan penurunan kadar zatasam air sungai sehingga ekosistem air sungai terganggu.
"Oleh karena itu, SMK-SMAK Padang tertantang menjawab permasalahan setelah dikatakan sehingga lahirlah POC Darsa Rupawan dan masa ini setelah dipatenkan dengan nomor: IDP000046551,” kata Dody.
Lahirnya penemuan POC Darsa Rupawan diharapkan bisa memberikan solusi bagi permasalahan limbah darah sapi. Bukan hanya itu, penemuan ini pula diharapkan berhasil mengurangi limbah setelah dikatakan dan meningkatkan manfaatnya bagi lingkungan.
Selain itu, pula bisa membantu para petani buat pemupukan lahan pertanian dengan biaya adapun lebih terjangkau, sehingga becus turut menghemat biaya subsidi pupuk pemerintah.
“Sebagai perbandingan, masa ini njumlah angka subsidi pupuk per satu hektar sebesar Rp1,5 juta. Dengan pupuk adapun kita gunakan becus menghemat sekeliling Rp796 ribu, dikarnakan njumlah biaya pembuatan per hektar pupuk cair ini sebesar Rp744 ribu buat 240 liter POC Darsa Rupawan,” tutur Dody.
Sekjen Kemenperin memperkirakan penggunaan pupuk cair buatan penemuan ini bisa menghemat subsidi pupuk sampai-sampai sebesar Rpu1,4 triliun. Bangga!
Editor : Lisvi Padlilah