Jakarta -
Samsung Galaxy S22 Ultra ini ialah salah satu ponsel kelas atas Samsung adapun mempunyai empat modul kamera dari ultra lebar tiba telefoto. Secara desain fisik, ponsel ini terasa mewah dan minimalis. Bahan casingnya terbuat dari metal dengan layar besar 6.8″ adapun melengkung di bagian tepinya.
Review Kamera Smartphone Samsung S22 Ultra. Foto: Dok. Enche Tjin
Modul kamera ponsel ini yaitu
Kamera utama 108 MP, f/1.8, 23mm (wide), 1/1.33″, 0.8µm, PDAF, Laser AF, OISKamera ultrawide 12MP f/2.2 1/2.55″, 1.4µm, dual pixel PDAF, Super Steady videoKamera telefoto 10 MP, f/4.9, 230mm (periscope telephoto), 1/3.52″, 1.12µm, dual pixel PDAF, OIS, 10x optical zoomKamera telefoto 10 MP, f/2.4, 70mm, 1/3.52″, 1.12µm, dual pixel PDAF, OIS, 3x optical zoom12 MP, f/2.2, 13mm, 120˚Pemandangan Danau Toba di anakbukit Holbung dengan modul kamera utama (wide). Foto: Dok. Enche Tjin
Pemandangan desa di pinggir Danau Toba dengan kamera utama. Foto: Dok. Enche Tjin
Pemandangan kota Medan dibuat dengan modul kamera utama dengan lensa lebar ekuivalen 23mm. Foto: Dok. Enche Tjin
Kualitas gambar dari setiap kamera adapun aktif tak sama, tapi info baiknya warna dan kecerahan buatan kurang lebih sama. Modul kamera adapun terbaik ialah kamera utamanya adapun bersensor 108MP.
Saat dicoba, buatan gambar 108MP sebenarnya memberikan detail adapun lebih, misalnya subjek adapun sangat jauh terlihat jelas meskipun tak begitu tajam/detail.
Untuk penggunaan casual dan sehari-hari bentuk photo 12MP lebih cantik buat menghemat tempat dan terlihat lebih tajam di berbagai kondisi sinar terutama kondisi kurang cahaya.
Samsung menggunakan teknologi penggabungan 9 pixel menjadi 1 adapun disebut nona-binning. Foto: Dok. Enche Tjin
Sensor 12MP didapat dari penggabungan 9 pixel menjadi satu dalam proses pixel binning adapun dinamakan nona binning buat Samsung. Dengan takaran pixel adapun lebih besar, kapasitas gambar terlihat lebih cantik terutama di kondisi kurang sinar dan ukurannya lebih efisien.
Hasil fotograf 108MP adapun di kecilkan buat takaran media sosial. Foto: Dok. Enche Tjin
Hasil crop dari fotograf di atas adapun tetap mempunyai banyak detail. Foto: Dok. Enche Tjin
Jarak fokal lensa adapun ekuivalen dengan 23mm memberikan perspektif adapun lebih lebar dari biasanya, bagi pecinta fotograf pemandangan alias fotograf keluarga adapun besar tentu akan senang, tapi adapun suka fotograf detail, 23mm terasa terlalu lebar.
Bagi adapun malah seperti kurang lebar, modul kamera ultra wide nya mempunyai ekuivalen 13mm sangat luas, cocok buat membikin fotograf dengan landscape adapun dramatis dan (bagian)dalamanteksterior adapun sempit.
Ada pilihan lain adalah lensa telefoto 3x ekuivalen 70mm. Kualitas gambar adapun dihasilkan modul ini kalah detail dari kamera utama, tapi perspektifnya lebih cocok buat fotograf portrait alias fotograf detail.
Modul spesial dari kamera ini adalah modul telefoto dengan teknologi periscope zoom adapun mencapai 10X zoom alias ekuivalen dengan 230mm. Dengan lensa ini, kita becus memotret subjek adapun sangat jauh.
Namun dikarnakan takaran sensor dan bukaan adapun relatif mini (f/4.9) maka di kondisi sinar gelap, kapasitas fotograf menjadi kurang baik. Pengguna pula bisa melakukan digital zoom 100x (ekuivalen 2300mm).
Tes Modul telefoto. Kiri Tele 3x, Kanan: Telefoto 100x buat Erwin Mulyadi. Foto: Dok. Enche Tjin
Tes modul telefoto buat fotograf candra dari 10x tiba 100x. Foto: Dok. Enche Tjin
Kualitas gambar & computational photography
Bicara soal computational photography, Samsung Galaxy Ultra S22 mekanisimpulsif akan memproses gambar agar enak dilihat. Di kondisi sinar adapun berat sekalipun akan diatasi dengan gampang seperti keadaan backlight, adapun mana sinar berada di belakang subjek foto.
Dengan kamera konvensional, subjek akan gelap dan/atau latar belakang akan terlalu terang. Tapi buatan fotograf dengan ponsel kamera ini advnyarisadekat sempurna dalam menyeimbangkan sinar adapun menjadi momok jurufoto ini.
Secara umum, sebagian besar pengguna akan senang dengan buatan fotograf dari berbagai tipe kamera ini dikarnakan warna dan ketajamannya advnyarisadekat sama, adapun berbeda hanya detail fotograf masa di perbesar. Tampilan di layar ponsel ini pula sangat cerah dan menarik. Gambar langsung di proses buat siap tayang di media sosial alias dicetak.
Dibandingkan dengan kamera spesifik buat foto/video seperti kamera mirrorless/DSLR, buatan dari kamera ponsel andaikan diperhatikan dengan seksama tetap ada perbedaan adapun layak besar.
Hasil kamera ponsel biasanya terlihat lebih tajam dan warnanya lebih cerah daripada kamera konvensional, hanya kalau kita perbesar buat memandang detail fotonya, kamera konvensional terlihat lebih detail, terutama di kondisi kurang cahaya.
Computational photography bekerja dengan cantik buat mencegah subjek gelap masa sinar di belakang jauh lebih terang.. Foto: Dok. Enche tjin
Computational photography bekerja dengan cantik buat menyeimbangkan sinar di kondisi kontras tinggi (lampu dan suasana sekitarnya). Foto: Dok. Enche tjin
Kesimpulan
Sebagai ponsel kamera flagship, Samsung S22 Ultra ini sebenarnya tak mengecewakan dikarnakan kelengkapannya dan pula kapasitas gambar adapun dihasilkan kamera utama dan adanya telefoto zoom adapun efisien buat memotret subjek adapun sangat jauh. Kemampuan dan kelengkapan kamera didukung pula buat built quality kamera dan layar adapun sangat cantik sehingga menyenangkan buat digunakan masa traveling dan sehari-hari.
Simak Video "Banjir Doa buat Kesembuhan Animator Pinot W. Ichwandardi"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/jsn)