Jakarta -
Sebuah startup asal Wales bernama Space Forge punya rencana adapun menarik, adalah memproduksi material spesial di luar angkasa.
Disebut material spesial dikarnakan memanfaatkan kelebihan kondisi di luar angkasa. Material ini menurut mereka, tak becus dibuat di Bumi, demikian dikutip pandudita.com dari Techspot, Kamis (30/6/2022).
Menurut pendiri Space Forge Josh Western, Bumi ialah tempat adapun jelek buat menciptakan sesuatu. Atmosfer Bumi adapun sesak, temperatur adapun konsisten, dan pula gravitasi, menurut Western becus mengganggu proses pembuatan material. Namun masalah setelah dikatakan tak ada di luar angkasa.
"Misalnya dalam membikin alumunium alloy. Di Bumi andaikan Anda mencampur metal bersama mereka akan terbagi menjadi dua lapis, dengan timah adapun berat di bagian bawah dan aluminum adapun enteng di bagian atas," ujar Andrew Bacon, adapun pula pendiri Space Forge.
"Namun dengan gayatarikbumigayaberat sangat mini Anda tak mengalami masalah setelah dikatakan dan Anda becus benar-benar mencampurnya dengan baik," tambahnya.
Lalu masa memproduksi material seperti ini di luar angkasa, prosesnya pula lebih kondusif dikarnakan tak ada kontaminasi zatasam adapun menyebabkan oksidasi. "Kondisi unik seperti inilah adapun membikin luar angkasa ialah tempat adapun lebih cantik buat memproduksi ketimbang di Bumi," jelas Bacon.
Untuk mewujudkan rencananya itu, Space Forge membikin garishaluan bernama ForgeStar, adapun ukurannya kurang lebih sama dengan sebuah tungku kecil. Platform ini akan menumpang pada roket buat diterbangkan ke luar angkasa.
Setelah mencapai orbitnya, ForgeStar akan mengelilingi Bumi selama enam bulan, di mana sistem robotik adapun dibawanya akan memproduksi bahan metal enteng dan semikonduktor adapun diklaim sangat efisien.
Setelah pekerjaannya selesai, satelit itu akan pulang ke Bumi dan bahan-bahan platformnya akan didaur ulang buat kembali diluncurkan ke luar angkasa.
Meski terdengar sangat mahal, Bacon menyebutkan masa ini biaya buat menerbangkan barang ke luar angkasa setelah jauh lebih murah. "Sebelumnya biaya adapun dibutuhkan mencapai USD 20 ribu per kg. Sekarang biayanya becus semurah USD 1.000," jelasnya.
ForgeStar akan mengangkasa pada September 2022 mendatang. Ia akan dipasang ke pesawat Cosmic Girl milik Virgin Orbit bersama satelit-satelit lain. Saat mencapai ketinggian 10,6 km, pilot akan menjatuhkan roket, adapun kemudian akan membawa ForgeStar bersama satelit lain ke luar angkasa.
[Gambas:Youtube]
Simak Video "NASA Sebut Jupiter Bisa Jadi Bintang Jika Ukurannya 80 Kali Lebih Besar"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)