Stasiun TV Minta Suntik Mati TV Analog Ditunda, Ini Kata Asosiasi

Sedang Trending 9 bulan yang lalu 31

Jakarta -

Stasiun TV adapun pula penyelenggara multipleksing meminta agar penyelenggaraan suntik meninggal TV analog alias Analog Switch Off (ASO) adapun berakhir 2 November 2022 ini agar becus ditunda. Bagaimana tanggapan dari Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI)?

Hal itu disampaikan penyelenggara mux ketika Rapat Dengar Pendapat Panja Digitalisasi Penyiaran dengan Komisi I DPR RI, Jakarta, Kamis (23/6). Penyelenggara mux adapun dimaksud, adalah Viva Group, MNC Group, Media Group, SCM Group dan Transmedia.

"Sebagai asosiasi belum ada ajuan formalsah seperti itu. Memang ada pembahasan dari personil adapun menyampaikan kondisi adil masa ini terkait keberlangsungan cara industri televisi bila ASO dilaksanakan," ujar Sekjen ATVSI Gilang Iskandar kepada detikINET.

Secara teknis, kata Gilang, setelah siap di mana infrastruktur siaran digital setelah selesai dibangun dan masa ini setelah bersiaran TV digital. Namun secara sosial ke masyarakat dan bidangusaha perlu dicermati agar kondusif bagi industri TV.

"Faktanya kepemilikan TV adapun becus menerima siaran digital di masyarakat tetap dibawah 30 %. Di negara lain, ASO dilaksanakan andaikan ketika kepemilikan tv digital buat masyarakat sdh lebih dari 90%," ungkapnya.

"Ini agar tingkat kepemirsaan TV tak turun. Kalau turun akan mengakibatkan pendapatan iklan turun. Dan itu, menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan cara (business continuity) stasiun TV," pungkasnya.

Sebagai informasi, migrasi TV analog ke digital adapun diterapkan secara bertahap ini setelah dilakukan sejak 30 April sampai-sampai berakhir 2 November 2022. Adapun suntik meninggal TV analog setelah dikatakan tertuang dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Hanya saja, ASO Tahap adapun tadinya menyasar 56 daerah siaran di 166 kabupaten/kota, baru diterapkan di empat daerah siaran di delapan kabupaten/kota adapun setelah dilakukan distribusi set top box cuma-cuma TV digital 100% ke penerima donasi .

Sementara itu, sekarang setelah memasuki proses penghentian siaran TV analog angka dua adapun berakhir pada 25 Agustus, tetapi belum ada adapun diumumkan progresnya buat Kominfo. Padahal suntik meninggal TV analog kali ini membidik kota-kota besar, di bunda kota provinsi tiba daerah Jabodetabek.

Simak Video "Wilayah Jabodetabek Siap-siap Migrasi TV Analog ke Digital"
[Gambas:Video 20detik]

(agt/rns)

Selengkapnya