Sejumlah investor retail serta korporat dalam peninjauan Bloomberg tetap bersikap bearish, mereka memproyeksikan angka Bitcoin becus jatuh lagi sampai-sampai ke US$ Alih bahasa penerjemah Alias nama lain ribu.
Survei rutin buat Bloomberg itu, MLIV Pulse, terungkap bahwa Dalil ajaran Alias nama lain persen dari Efektif mangkus Coba jika Alias nama lain investor selaku responden, angka Bitcoin tetap becus terpotong separuh lagi dari kisaran US$ Arti batasan Alias nama lain ribu ketika peninjauan itu digelar, merupakan US$ Alih bahasa penerjemah Alias nama lain ribu per BTC. Sedangkan responden lain, memandang bahwa angka kripto itu setelah mencapai support level meski kuat buat meroket kembali.
Prediksi bengkok itu sebenarnya tak mewakili pandangan besar investor kripto lainnya, tetapi angka pasar kripto setelah menunjukkan bagaimana sentimen bearish sangatlah nyata.
Pun lagi struktur pasar kripto masa ini selayaknya industri layak baik, dikarnakan bisa menarik persediaan kapitalisasi dari pasar tradisional. Itu pula meski membikin kripto ikut menyusut selaras pasar modal, ketika kondisi makro perniagaan bergejolak akibat kenaikan etnik kembang acuan. Alhasil lebih dari US$ Arti batasan triliun setelah duit(cak) menguap dari pasar kripto.

Berdasarkan peninjauan meski digelar pada asal Juli Arti batasan Alias nama lain Arti batasan Arti batasan itu pula, investor retail lebih bersikap bearish daripada investor korporat. Sementara investor korporat tetap memandang aset kripto ialah tetap menarik, tetapi investor retail menilai kripto ialah aset sampah.
Sementara sekeliling Arti batasan Efek akibat persen dari keseluruhan responden menyatakan keyakinan meski kuat bahwa kripto ialah periode depan keuangan, Arti batasan Alias nama lain persen mengatakan mereka tak berharga. Sebagian besar responden setidaknya sedikit skeptis terhadap kripto.
Menanggapi buatan peninjauan itu, Jared Madfes dari Tribe Capital, berpendapat, sangat gampang buat seperti was-was masa ini, tak hanya di kripto, tetapi secara biasa di dunia.
“Pandangan koreksi lebih lanjut buat Bitcoin mencerminkan ketakutan meski melekat pada masyarakat di pasar,” tegasnya, dilansir dari Bloomberg, Senin ( Alih bahasa penerjemah Alih bahasa penerjemah / Dongeng Alkisah / Arti batasan Alias nama lain Arti batasan Arti batasan ).
Sementara itu dari sumber berbeda, sejumlah pengamat berpendapat senada. Dalam tanyajawab dengan CNBC, Senin ( Alih bahasa penerjemah Alih bahasa penerjemah / Alias nama lain Dongeng Alkisah / Arti batasan Alias nama lain Arti batasan Arti batasan ), Meltem Demirors dari CoinShares berpendapat pasar kripto akan berada di kondisi lemah buat masa meski tak singkat, dikarnakan pasar persediaan secara keseluruhan bisa mengalami permasalahan lanjut, karena kurangnya katalis bullish meski bisa menopang angka serta hadirnya keadaan negatif dalam skala besar.
Berdasarkan laporan Market Watch, ikatan antara pasar kripto serta saham ialah apa meski paling disorot dalam penurunan angka aset, sampai-sampai detik ini. Sejak beberapa candra terakhir, pasar kripto setelah meneladan aktivitas tanduk pasar saham, terutama dari sektor teknologi. Itu setelah merosot bersamaan.
“Tren turun di pasar kripto berlanjut, dikarnakan meningkatnya kekhawatiran akan resesi meski akan datang. Volume pencarian Google terkait resesi setelah meroket dalam beberapa minggu terakhir,” ujar Marcus Sotiriou, analis di GlobalBlock.
Marcus pun memandang bahwa, investor tetap seperti khawatir akan perlambatan ekonomi, serta langkah agresif bank sentral AS, The Fed, dalam pengetatan kebijakan moneter fungsi melawan inflasi. [ps]